Hidup dan Mati {11}
Hidup dan Mati {11}
Sementara Jiang Kang Hua hanya bisa menelan ludahnya dengan susah. Dia bingung harus berbuat apa. Dia terperangah kaget, inikah sosok sebenarnya dari Chen Liao Xuan Sang Putra Mahkota? Sosok yang benar-benar di luar batas nalarnya. Sosok agung yang sangat menyilaukan, sosok yang bahkan untuk memandangnya saja merasa sangat tidak pantas sama sekali. namun demikian, bagaimana bisa Chen Liao Xuan memiliki sosok Putra Mahkota seutuhnya? Apakah itu berarti jika intisari yang ada di tubuh Liu Anqier telah masuk pada dirinya? Namun jika begitu apa itu berarti jika Liu Anqier….
Ya, dia mengetahui itu dari Li Qian Long. Tidak akan pernah bisa separuh intisari dari Chen Liao Xuan yang berada pada tubuh Liu Anqier kembali selama Liu Anqier masih hidup.
"Yang Mulia, apa yang terjadi dengan Dayang Liu? Dayang Liu tidak apa-apa kan? Dayang Liu baik-baik saja kan?" tanya Jiang Kang Hua. Lim Ming Yu tampak tak mengerti dengan pertanyaan dari Jiang Kang Hua tersebut tapi dia tak banyak bicara. Dia hanya melihat bagaimana suaminya kini tersimpuh. Tubuhnya tampak putih dan dipenuhi dengan sinar keemasan. Sungguh sosok agung yang Lim Ming Yu sendiri tidak tahu sosok apa yang telah merasuki suaminya.
"Aku juga tidak tahu…," kata Chen Liao Xuan, kemudian dia memandang Jiang Kang Hua dengan tatapan sendunya itu. "Kenapa aku bisa seperti ini. aku harus mencari keberadaan Anqier. aku harus mengembalikan apa yang seharusnya jadi miliknya."
Chen Liao Xuan ingin terbang dan berbuah menjadi sosoknya yang seutuhnya. Tapi dengan cepat Jiang Kang Hua memegang tangannya. Rasa terbakar itu sangat nyata. tapi dia berusaha keras untuk mengabaiakannya. Dia harus bertingkah biasa saja, sebab biar bagaimanapun kalau dia terlihat kaget dana pa pun takutnya Lim Ming Yu akan kaget dengan dirinya pun dengan akan mengetahui kalau Chen Liao Xuan sebenarnya adalah Putra Mahkota Kerajaan Langit. Terlebih ketika dia akan berubah menjadi naga, yang ada semua penghuni istana iblis ini akan mengetahui siapa Chen Liao Xuan yang sebenarnya.
"Yang Mulia Raja bisa hamba antar untuk menemui Dewa Li?" kata Jiang Kang Hua. Chen Liao Xuan pun langsung menepis tangan Jiang Kang Hua kemudian dia memejamkan matanya sejenak. Sepertinya dia telah terlalu banyak melepas kontrolnya yang sangat besar itu. sehingga dia nyaris saja menunjukkan wujud aslinya kepada semua orang.
"Tidak, aku ingin sendiri," tolak Chen Liao Xuan, berjalan kemudian secara tiba-tiba dia menghilang.
Semnetara itu, Lim Ming Yu memandang Jiang Kang Hua dengan tatapan bingungnya. Ya, dia merasa jika Jiang Kang Hua tidak terkejut dengan perubahan dari Chen Liao Xuan. Padahal sudah jelas, perubahan fisik dari Chen Liao Xuan benar-benar dahsyat luar biasa.
"Panglima Jiang…," panggil Lim Ming Yu. Jiang Kang Hua yang mendengar hal itu pun langsung memandang telapak tangannya yang gosong, kemudian dia menyembunyikan telapak tangannya itu di belakang punggung, dan memandang Lim Ming Yu yang telah memandangnya dengan tatapan penuh tanyanya itu. "Kau melihat sosok Yang Mulia Raja barusan bukan?" tanya Lim Ming Yu. Jiang Kang Hua kembali diam. Dia menelan ludahnya dengan susah. "Kau lihat jika Yang Mulia tidak seperti seorang Raja Iblis tapi melainkan seperti sosok Dewa tertinggi di istana langit."
"Selir Lim mungkin sedang mengigau. Memangnya ada Dewa berada di tempat kita? terlebih dia adalah Raja kita," kilah Jiang Kang Hua yang masih mencoba untuk menepis semua pikiran aneh yang ada di otak Lim Ming Yu.
Lim Ming Yu tampak tersenyum getir, kemudian dia memandang Jiang Kang Hua degan tatapan bingungnya.
"Aku tidak bodoh, Panglima Jiang. Aku pernah bertemu dengan beberapa Dewa secara tidak sengaja dana pa yang ada di dalam diri Yang Mulia Raja memang melebihi para Dewa itu sekalipun. Itu—"
"Selir Lim, apakah kamu lupa dengan apa yang kukatakan beberapa waktu yang lalu?" potong Jiang Kang Hua. Dia tampak menelan ludahnya dengan susah. Sepertinya dia harus membongkar jati diri Liu Anqier agar bisa melindungi jati diri dari Chen Liao Xuan. Ya… ini belum saatnya semua orang tahu kalau Chen Liao Xuan adalah Putra Mahkota Kerjaan Langit sekarang. Masih perlu waktu yang cukup panjang untuk itu. "Yang Mulia Raja dan Dayang Liu memiliki keterikatan karena secara kebetulan keduanya bertemu di alam manusia sebelum mereka bertemu di sini, Selir Lim. Waktu itu Yang Mulia Raja telah terluka dengan sangat parah, sehingga membuat dirinya sekarat. Dayang Liu yang kebetulan sedang mencari tanaman obat pun melihat sosok Yang Mulia Raja dan menolongnya. Dan dari situlah takdir mereka terhubung. Karena Dayang Liu memberikan separuh dari kekuatan yang ada di dalam dirinya membuat keduanya saling terikat satu sama lain. dan kau tahu kenapa Dayang Liu diselamatkan oleh Dewa Li? Dewa tertinggi di alam langit?"
Lim Ming Yu diam, kemudian dia menggelengkan kepalanya dengan kuat, karena dia sendiri juga tidak tahu pasti dengan apa yang telah terjadi saat ini.
"Selama Dayang Liu di sini, pasti banyak yang memikirkan tentang keanehan yang dimiliki oleh Dayang Liu. Baik kita memperhatikan hal tersebut secara sadar atau tidak, bukan. Dari kulitnya, dari kecantikannya, dari aroma tubuhnya dan yang lebih kentara dari itu adalah, dia tak bisa disakiti oleh siapa pun. seperti apa pun dia mendapatkan luka, dengan cepat luka itu akan sembuh dan dia akan kembali seperti semula. Dan manusia tidak ada satu pun yang mendapatkan hal itu. dan itu juga bukan karena jika ayahnya merupakan tabib suci. Tidak… tidak sama sekali. namun hal itu terjadi karena dirinya sendiri yang memang memiliki keistimewaan itu,"
"Apa maksudmu, Panglima Jiang? Katakanlah yang sebenarnya tanpa kau harus berbelit-belit seperti ini. aku sama sekali tak paham dengan apa yang kau katakan," kata Lim Ming Yu pada akhirnya.
"Iblis akan merasa panas jika mereka bersentuhan dengan sesuatu yang suci khususnya sesuatu itu adalah hal-hal yang berasal dari bangsa langit, benda langit dan Dewa sekalipun. Kita bisa saja akan terluka parah serta hancur lebur menjadi abu. Kita akan musnah."